Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dimana
masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dari satu
periode ke periode lainnya akibat perkembangan pengetahuan baik produsen maupun
konsumen. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga
dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Ada 5 konsep dalam pemasaran dimana setiap konsep dapat dijadikan
landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan. Adapun konsep-konsep yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
a.
Konsep Produksi
Menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras
dengan kemampuan mereka dan oleh karenannya manajemen harus berkonsentrasi pada
peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini merupakan
salah satu falsafah tertua yang menjadi penuntun para penjual dan merupakan
konsep yang menekankan kepada volume produksi yang seluas-luasnya dengan harga
serendah mungkin.
b.
Konsep Produk
Konsep ini berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk
yang menawarkan mutu dan kinerja yang palinag baik serta keistimewaan yang
mencolok. Oleh karena itu perusahaan harus mencurahkan upaya terus-menerus
dalam perbaikan produk. Konsep ini menimbulkan adanya Marketing Nyopia (pemandangan
yang dangkal terhadap pemasaran). Konsep produk merupakan konsep yang
menekankan kepada kualitas, penampilan dan ciri-ciri yang terbaik.
c.
Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpikir bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan
penjualan yang kokoh. Konsep ini biasanya diterapkan pada produk-produk
asuransi ensiklopedia atau kapling-kapling pemakaman, juga untuk lembaga
nirlaba seperti partai politik (parpol). Dalam konsep ini kegiatan pemasaran
ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.
d.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari
yang dilakukan pesaing. Dan konsep pemasaran juga menyatakan bahwa tugas
perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan
mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
e.
Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Merupakan konsep yang bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Sedangakan dalam konsep pemasaran syariah sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep pemasaran yang kita kenal. Konsep pemasaran yang kita kenal sekarang, pemasaran adalah sebuah ilmu dan seni yang mengarah pada proses penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian values kepada para konsumen serta menjaga hubungan dengan para stakeholdernya. Dengan Syariah Marketing, seluruh proses tidak ada yang boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip yang islami. Dan selama proses bisnis ini dapat dijamin, atau tidak terjadi penyimpangan terhadap prinsip syariah, maka setiap transaksi apapun dalam pemasaran dapat diperbolekan. Dalam Syariah Marketing, bisnis yang disertai dengan keikhlasan semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah, maka seluruh bentuk transaksinya Insya Allah menjadi ibadah dihadapan Allah swt. Ini akan menjadi bibit dan modal dasar baginya untuk tumbuh menjadi bisnis yang besar, yang memiliki spiritual brand, yang memiliki kharisma, keunggulan, dan keunikan yang tak tertandingi. Dalam syariah marketing, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu keberkahan. Konsep keberkahan bagi sebagian pihak merupakan konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti pada syariah marketing yang menjadi landasan pada suatu perusahaan berorientasi syariah.
Referensi:
Kasmir, “Manajemen Perbankan”. (PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta 2007)
M. Nur Rianto. “Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah”. (Alfabeta: Bandung 2010)
Hermawan Kartajaya dan
Muhammad Syakir Sula. “Syariah Marketing”. (Mizan: Bandung 2006)