Berdoa merupakan meminta atau memohon pertolongan kepada Allah SWT. Doa merupakan unsur terpenting dalam ibadah, sehingga tata caranya harus diperhatikan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda "Do'a itu ibadah" dan "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang". Adapun beberapa adab berdoa kepada Allah SWT agar dikabulkan:
Menghadap Kiblat
Hal ini berdasarkan sebuah hadits, "Rasulullah SAW datang ketempat wuquf di Arafah dan Rasulullah menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari". Selanjutnya kata Ustadz Abdul Somad, "Saat berdo'a sebaiknya menghadap kiblat, ini bukan berarti Allah SWT ada didalam Ka'bah. Allah SWT tidak bisa disamakan dengan makhluk apapun yang ada didunia ini". Ini bukan rukun do'a dan bukan juga syarat dan wajib do'a, tetapi kita berbicara tentang mujarabnya do'a agar dikabulkan Allah SWT.
Diawali dengan memuji Allah SWT, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan Istighfar.
Berdo'a diawali dengan memuji Allah SWT dengan sifat-sifat Allah yang ada pada Asmaul Husna, dilanjutkan dengan kita membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan beristighfar dengan menadahkan tangan kita saat berdoa, besar kemungkinan Allah akan mengabulkan do'a-do'a hambanya yang berdoa'a dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan.
Berdoa dengan merendahkan diri dengan suara lembut, serta rasa takut jika doanya tidak diterima.
Dengan merendahkan diri kita serta selalu bersalah dihadapan Allah SWT sebagimana manusia tidak luput dari kesalahan. Kita sebagai hamba berdoa dengan suara lembut serta dengan khidmat dan meresapi apa yang kita minta dan doakan kepada Allah SWT serta merasa hamba paling hina dihadapan Allah SWT serta memohon ampun kepada Allah dari segala kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat.
Berprasangka baik kepada Allah SWT dan meyakini do'a akan dikabulkan.
Dalam sebuah hadits qudsi dari Abu Hurairah RA, Rasullullah bersabda "Allah berfirman, Aku selalu menuruti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan, dan apabila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan." (HR Tabrani dan Ibnu Hibban). Berdasarkan hadits tersebut kita sebagai hamba harus selalu berprasangka baik kepada Allah dan yakin Allah akan membantu semua urusan kita selama hidup di dunia, dengan berprasangka baik Allah kita akan merasakan doa-doa yang kita sebutkan dan kita minta kepada Allah SWT terkabul secara bergantian sesuai dengan permintaan kita didalam doa. Semoga kita menjadi hamba yang selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. aamiin
Penulis: Arifin Ilham